14 December 2005

Orang Menyebalkan

Pernahkan kalian bertemu orang yang menyebalkan? Artinya, orang itu sangat menganggu indra pendengaran dan mata kita dan tahap selanjutnya adalah menganggu akal pikiran dan perasaan kita. Jika bertemu dengan orang semacam ini mungkin sebaiknya kita merasa iba.

Orang menyebalkan biasanya adalah orang yang 'sakit'. Sejarah hidupnya mungkin terlalu 'memanjakan' dirinya untuk tidak perlu ber-empati dengan sekelilingnya. Mungkin pelajaran untuk memiliki self esteem malah menjadi boomerang bagi dirinya di kemudian hari. Orang semacam ini jadi tidak punya kemampuan 'mendengar'. Dia lebih senang jika didengar. Jadi perhatian. Mendengar, hanya dia lakukan, semata-mata jika itu penting bagi dirinya sendiri. Lucunya, mereka merasa bahwa itu adalah cara bergaul terbaik yang ada. Mereka ingin diakui oleh orang-orang yang mungkin saja bosan mendengar bualannya.

Pernah orang tua saya berkata menjadi pelit, galak, toleran atau kata-kata sifat yang bernilai sosial tidak pernah diajarkan oleh sekolah, tetapi oleh keluarga. "Jadi perlihatkan kepada anak-anakmu saat kamu bersedekah dan jelaskan berulang-ulang kebaikannya," kata mereka. Berangkat dari sini apabila si orang tua tidak pernah mempertontonkan pemberian beras atau uang kepada peminta-minta, tidak perlu heran andaikata jika di hari tuanya si anak akan menganggap si pengemis adalah sampah masyarakat.

Ini adalah adalah masalah etika hidup. Kalau mau agak berat ya boleh lah disebut sebagai akhlaq atau moralitas, walaupun sebenarnya ini juga agak mudah untuk diperdebatkan.

Singkatnya adalah, jika berada pada posisi dekat orang menyebalkan, langkah terbaik adalah sabar. Atau diam sajalah. Karena bisa-bisa keadaaan menjadi lebih destruktif bagi semua orang. Tetapi kalau sudah tidak bisa menahan diri ya bolehlah meludahi mukanya atau menendang pantatnya.

1 comment:

Anonymous said...

Pernah dan sering. Apakah aku adalah salah satu dari 2 orang yang menyebalkan bagimu??? Kalo ya, RASAKAN!!!