02 April 2004

NGOTB

Pemilu tinggal beberapa hari lagi. Dan dua hari yang lalu, saya mendapati kalau ternyata saya tidak terdaftar sebagai pemilih tetap. Jadi, mungkin saya tak akan ikut nyoblos.

Sebenarnya bisa saja mengeluhkan hal ini ke RT, yang kemudian akan meneruskan hingga ke, entah KPU, entah Panwaslu. Tetapi tak saya lakukan, sebab kasihan saja: mereka sudah bekerja keras, di-grecokin sana-sini. Jadi dengan tidak mengeluhkan perihal ini, saya pikir setidaknya inilah yang bisa saya lakukan untuk mensukseskan Pemilu.

Golputkah saya? Menurut saya sih bukan. Golput adalah mereka yang sudah terdaftar menjadi pemilih tetap, mendatangi TPS, mengambil kertas suara, lalu masuk ke bilik suara, tetapi kemudian memilih untuk tidak memilih satu pun partai, atau nama caleg atau DPD. Dengan kata lain, golput adalah abstain.

Sedang saya kan tidak terdaftar. Mungkin saya boleh dibilang warga negara liar. Kalau meminjam istilah yang dipakai Pak Harto - presiden Orba itu - untuk mengidentifikasi orang-orang yang dituduh di belakang kerusuhan 27 Juli saat penyerbuan kantor PDI-nya Mega - saya dan orang-orang seperti saya adalah organisasi tanpa bentuk, disingkat OTB.

Waktu saya mengaitkan dengan ketidakikutsertaan saya di Pemilu, mungkin orang-orang seperti kami lebih pantas kalau disebut Gerombolan Tanpa Bentuk, disingkay GTB. Supaya kedengaran keren - dan sedikit memplesetkan boyband Amerika NKOTB (New Kids on the Block), maka pantas juga kalau singkatannya diperpanjang menjadi NGOTB = New Gerombolan On The Block!

Kendati saya tak nyaman dengan ini, tapi apa mau dikata: Pemilu kali ini, saya dipastikan hanya akan jadi anggota NGOTB saja.

Hidup NGOTB. Merdeka!!!



No comments: