10 February 2004

bikin sim

suatu hari sim a saya ketahuan hilang, entah bagaimana dan di mana, yang pasti hilang. agak jengkel sebab langsung kepikiran rumitnya ngurus, di daan mogot, jauh, calo, males...

tapi karena harus ada sim ya terpaksalah berangkat ke sana. sebelum ke sana, buat laporan kehilangan sim ke polisi. sampai di sana, ternyata suasananya berbeda dengan waktu perpanjang sim 5 tahun lalu. dulu begitu datang langsung disambut dengan meriah oleh calo-calo, dari yang berseragam dan tidak. sekarang yang ada cuma satu orang polisi yang menyanding alat pengeras suara dan mengingatkan untuk menunjukkan ktp dan memberitahu bahwa pendaftaran setiap proses pengurusan sim berakhir pukul 12 siang.

setelah pamer ktp, saya masuk ke aula besar. bingung, apa yang musti dilakukan. setelah tanya sana-sini dengan sesama pembuat sim, akhirnya dapatlah informasi. oh ya harus saya kasih ingat, ini adalah urutan ngurus sim ilang.
1. daftar kesehatan, letaknya ada di sebelah kanan begitu masuk aula besar. siapkan uang 5000 perak, 1 fotocopy ktp dan ktp asli. setelah diminta tes mata, dg segera disuruh menunggu di luar, di deretan bangku-bangku, tak berapa lama dipanggil, lulus tes kesehatan.
2. beli formulir sim. letak loketnya di sebelah persis loket pemanggilan kesehatan, biasanya antriannya panjang sekali. ada juga loket yang tak terlalu ramai, letaknya di sisi lain dari loket yang antriannya panjang itu. jadi kalau mau ke sana, jalan ke arah pintu masuk, lalu ke jalan ke arah kiri. carilah di situ pasti ketemu. ongkosnya 52.500. Isi deh tuh kolom-kolom. triknya, tak usah diisi semua, yang penting, nama alamat sesuai ktp, sudah!
3. beli asuransi, 20 ribu rupiah. ini juga ngantri. caranya, ambil lembaran kuning yang disediakan di muka loket asuransi, setelah itu langsung antri.
4. masuk ke ruang lain. pintu masuknya dijaga polisi banyak dan kita diberi kartu tamu.
5. serahkan seluruh kertas-kertas yang ada ditangan ke loket yang disediakan. waktu itu saya ke loket 18. menunggu kurang lebih 15 menitan, saya dipanggil, kertas-kertas dikembalikan dan diminta ke loket arsip.
6. loket arsip dilantai dua. di sini bayar juga. besarnya tergantung penampilan dan asalmu. misalnya, saya orang jawa, dan waktu itu saya pakai baju formal, maka saya bayar 2o ribu. kenapa begini. karena polisi yang jaga ternyata dari jawa juga.
7. kembali lagi ke loket 18 untuk menerima 1 kertas ukuran kecil buat bekal foto, bayar 10 ribu atau jumlah yang ditentukan oleh si penjaga loket.
8. menuju tempat foto, ada di loket 21 sampai 26. nah di sini bersiaplah untuk dipimpong, apalagi kalau sudah siang. ada yang nekad ngasih uang ke penjaga loket, tapi sebaiknya gak usah, di sini mah bersabar saja dan ikuti aturan mainnya.
9. foto. diminta tandatangan di kertas putih, terus foto deh
10. selesai, diminta menunggu di loket 30. nah di sini lah tes kesabaran menunggu berlangsung. tapi enak kok menunggu di sini, polisi penjaga loketnya lumayan lucu...
11. ambil sim, bayar 5,000.
12. selesai.


No comments: